Senin, 11 Januari 2010
THE TALENTED behind THE PHOTOGRAPHS
Fotografi merupakan gabungan dua kata yaitu Photos dan Graphos
Dimana arti secara harafiahnya adalah “Melukis dengan Cahaya”
Foto adalah hasil nyata dari seni fotografi tersebut. Ketika seseorang melihat selembar foto, apa sebenarnya yang ia lihat? Hanya sebuah gambar? Apakah ia dapat melihat cerita dalam gambar tersebut? Atau mengambil pesan tertentu dari simbolisasi gambar? Mungkin teringat akan kenangan tertentu?
Selembar foto (Wedding Photography-red) adalah ungkapan bahasa gambar atau visual seseorang. Jika seorang fotografer mengarahkan kamera ke suatu obyek tertentu, dalam benaknya akan muncul keinginan memperlihatkan hasil fotonya kepada “seseorang”. Seseorang di sini bisa dirinya sendiri sebagai penikmat, maupun publik secara luas. Keingian bercerita terkadang menjadi kebutuhan seseorang. Sehingga pada saat itulah foto (Photography Jakarta-red)menjadi alat untuk berkomunikasi, sebagai media untuk bercerita.
Untuk dapat mengungkapkan secara baik melalui foto, maka tata bahasa yang digunakan pun harus tepat dan sesuai dengan konteksnya. Tata bahasa dalam bahasa visual fotografi meliputi penerapan teknik, komposisi dan tata cahaya, serta estetika. Aplikasi yang tepat menyebabkan seorang pengamat akan memahami dan mengerti arti ungkapan fotografernya (Album Photography Jakarta-red). Jadi, bagaimanapun sederhananya sebuah tujuan pemotretan, maka yang harus diperhatikan adalah ketrampilan pengoperasian kamera.
Bagaimana dengan foto-foto yang ada dalam blog ini? Foto-foto yang merupakan hasil jepretan tangan-tangan yang terampil dalam pengoperasian kamera. Mario Handrikovaro dan Aulia Rachman, adalah orang-orang bertalenta yang ada di balik semua ini. Anda lihat, foto-foto di atas tidak hanya indah, namun juga ada pesan implisit di dalamnya, bukan? Ada sesuatu yang sepertinya ingin mereka sampaikan.
Hmmm..Anda pastinya juga ingin menjadi lukisan cahaya yang cantik dan dapat memberi pesan, bukan? Misalnya dalam foto-foto prewedding Anda. Ternyata jika ingin merekam kenangan indah lewat foto pre-wed yang cantik, ternyata ada ‘racikannya’ tersendiri. Pertama, Anda harus memilih fotografer dengan reputasi yang baik. Setelah itu, tuangkan imajinasi Anda dan pasangan ke dalam suatu konsep pemotretan yang unik dan istimewa. Misalnya seperti berada dalam waktu tempo dulu, dengan ditemani oleh mobil klasik dari “sewa-classicku”.
Jadi, luangkan waktu Anda untuk ngobrol-ngobrol dengan saya, saya janji akan mengenalkan mereka yang bertalenta ini kepada Anda.
Minggu, 03 Januari 2010
MOBIL KLASIK untuk MOBIL PENGANTIN? why not?!
Serangkaian foto-foto dalam album pernikahan yang cantik, suatu saat akan menjadi bukti dan kenangan indah. Bukti dan kenangan bahwa di suatu saat Anda dan belahan jiwa pernah mengucapkan janji setia di hadapan Tuhan, orang tua, kerabat dan teman-teman tercinta. Kadangkala, sesuatu yang unik dapat menambah kenangan yang indah tersebut menjadi tidak akan pernah terlupakan. Sesuatu yang unik itu bisa saja, emmm...sebuah mobil pengantin yang klasik? bisa saja kan?
Merasa susah menemukan mobil klasik untuk mobil pengantin? Atau Anda khawatir menyewa mobil klasik nantinya malah akan merusak hari pernikahan Anda? Saya rasa dengan pengalaman sebelumnya, saya bisa memberikan sedikit bantuan di tengah "hiruk pikuknya" Anda menyiapkan segala hal untuk pernikahan Anda.
Inilah sedikit bantuan dari saya....
Sewa-classicku menyewakan mobil klasik sebagai mobil pengantin.
Mengapa sewa-classicku? Karena sewa-classicku menyerahkan segalanya di tangan Anda.
Pilih mobil pengantin dengan gaya yang lebih classy, lebih mewah atau dengan gaya yang lebih sporty? Semua terserah pilihan Anda...
Terdiri dari beberapa paket sewa mobil klasik. Lagi-lagi, semua terserah keinginan dan kebutuhan Anda...
Tapi.. tenang saja, tidak semuanya diserahkan kepada Anda. Mengenai bahan bakar, karangan bunga dan supir, itu tanggung jawab sewa-classicku. Dan pastinya, mesin mobil, ekterior dan interior semuanya terawat baik di tangan sewa-classicku.
sewa-classicku bukanlah perusahaan besar dan komersil. Hanya yaahh sebuah "perusahaan rumahan" saja, jika masih harus menggunakan kata perusahaan. Dan sebenarnya sewa-classicku hanyalah wadah untuk mengenalkan dan bercerita tentang dunia mobil klasik kepada kita semua. Namun, untuk urusan berpartisipasi dalam momen penting seseorang, sewa-classicku selalu berusaha untuk profesional.
Masih ragu? Saya harap tidak lagi. Jangan ragu untuk menghubungi sewa-classicku, kita bisa ngobrol-ngobrol dulu tentang mobil klasik dan keinginan-keinginan Anda dan pasangan.
Then, izinkanlah saya ikut serta dalam saat terindah tersebut melalui “sewa-classicku”, baik menjadi pengantar Anda dan pasangan menuju ikatan sakral , maupun ikut serta menjadi saksi.
3rd International Classical Car Show : Hiburan di Penghujung Tahun
Tahun ini untuk kali ketiga, pameran mobil klasik terbesar di Indonesia diadakan kembali. 3rd Otoblitz International Classic Car Show 2009 kembali diadakan di Kartika Expo Center Balai Kartini Jakarta pada 24-27 Desember, dengan mengusung tema "Unveiling, The Classic Spirit".
Pada hari Rabu, 23 Desember 2009, 3rd International Classic Car Show 2009 resmi dibuka yang dihadiri oleh Pejabat Departemen Kebudayaan & Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan ATPM, para pecinta dan kolektor mobil klasik, serta undangan lainnya. Acara ini digagas oleh WAW Production yang kembali bekerjasama dengan PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia), IMI (Ikatan Motor Indonesia), pabrikan (ATPM) otomotif dunia yang berada di Indonesia dan puluhan kolektor mobil klasik.
Ruang pameran terbagi menjadi dua. Di area indoor, ditampilkan koleksi mobil-mobil yang dikelompokkan beberapa kategori seperti kategori The Great American All Stars, kategori European Sports Car - Stars of The Century, kategori Japanese Samurai, kategori Italian Exotic Cars, kategori Future Classic, kategori Muscle Car Legend, kategori Hot Rod Alley, kategori Indonesian Presidential Limo, kategori Rally & Racing Replica, kategori Mercedes Benz E-Volution, kategori General Motors hingga kategori Mini Coopers 50 Years Anniversary. Di sini saya lihat, beberapa mobil yang termasuk dalam kategori-kategori di atas merupakan muka-muka lama. Dengan kata lain, sudah dipamerkan dalam pameran tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan di area basement pun, para pengunjung dapat melihat Classic Club Display yang merupakan ajang kompetisi dalam memamerkan kendaraan terbaik sejumlah mobil klasik. Di area basement ini, banyak mobil-mobil klasik yang baru keluar dari "cangkang"nya. Ada yang merupakan koleksi terbaru dari kolektor lama, ada yang merupakan debutan dari kolektor baru. Di area ini, pengunjung pun berkesempatan untuk membeli mobil klasik dalam Deals on Wheels, tak luput juga terdapat The Battle of 80's Young Timer hingga Swap and Meets sebagai tempat berburu suku cadang mobil klasik.
Saya datang kesana bersama dengan teman-teman dari Southern Benz. Kami berencana ingin memamerkan koleksi kami pada kesempatan di tahun mendatang. Bukannya karena koleksi kami belum layak untuk dipamerkan, tapi kami menunggu waktu yang tepat. So, we'll see you next year?
nambah mobil klasik lagi niih...
"Damn!".. makian terucap dalam hati saya. Makian ini entah untuk kesekian kalinya terucap baik dalam hati maupun keluar dari mulut saya. Makian ini saya tujukan untuk lalu lintas Jakarta yang sepertinya kini sudah menjadi parkiran gratis untuk mobil-mobil di Jakarta. Yah dalam arti kata lain adalah macet totaaal!!
Dalam doa dan penantian saya yang tiada akhir untuk kemacetan ini, saya berusaha bersabar dan mengalihkan perhatian serta keluh kesah saya pada keadaan sekeliling. saat menyapukan pandangan, tiba-tiba mata saya tertuju pada suatu titik yang menarik perhatian saya. Titik tersebut adalah suatu kertas bertulisan "DIJUAL"..titik pandang saya melebar.Ternyata yang dijual adalah sebuah mobil klasik Mercedes Benz Fintail 220 berwarna hitam dengan kondisi yang masih cukup terawat.Mobil tersebut tampaknya dijual oleh pemilik suatu bengkel. "Tin..tin.." Terkejut saya akan sebuah klakson dari mobil di belakang, ooohh..ternyata sudah saatnya menginjak pedal gas ini lagi. Keesokan harinya saya melewati jalan yang sama. Masih dengan kemacetan yang sama. Dan tanpa sengaja saya berhenti lagi di depan mobil klasik dengan tulisan dijual tersebut. Kejadian tersebut berulang terus sampai kira-kira empat hari kemudian.Sungguh, setelah melewati kemacetan di sekitar bengkel tersebut, saya pasti lupa akan mobil yang dijual tersebut. Tapi apakah ini jodoh, jika berhari-hari saya pasti terhenti oleh kemacetan di depan bengkel tersebut. Apakah ini untuk mengingatkan saya akan mobil benz antik yang dijual tersebut? Maka pada hari keenam, dimana saya sudah mempunyai ingatan yang kuat akan mobil tersebut, saya datangi bengkel tersebut untuk bernegosiasi. Alhamdulillah, mobil tersebut belum terjual. Dilihat dari jauh , mobil ini masih dalam keadaan prima. Ternyata setelah didekati, waahh..mobil ini pun semakin menarik saya. Performanya baik interior, eksterior dan mesin pun masih dalam keadaan yang prima untuk mobil keluaran tahun 1965. Menawar...merayu..memaksa..ya!!palu pun diketok..terjual lah Mercedes Benz Fintail 220 alias Batman tersebut kepada saya. Well, menawar, merayu dan memaksa bukan hanya saya tujukan kepada penjualnya tapi juga kepada istri saya. Agar si ibu negara ini memperbolehkan saya untuk menambah koleksi saya, dalam hal ini tentu saja koleksi sewa-classicku. Karena pertimbangan semakin banyaknya permintaan untuk menyewa mobil klasik koleksi sewa classicku dan tentu saja because I love classic cars!. Akhirnya..memang seperti sudah dijodohkan, Batman hitam tersebut saya bawa pulang, dan saya siap mengajak Anda untuk menikmatinya bersama..
The Twins : PONTON
Suatu hari..
Ibu : Mobilmu dicat?
Saya : Enggak..
Saat saya akan menanyakan lebih lanjut maksud ibu, ibu sudah berlalu.
Beberapa hari berlalu..
Ibu : Kamu kok ganti-ganti cat mobil terus sih ?
Saya : Ah cuma abis dipoles aja kok. Mobil yang mana maksudnya?
Lagi-lagi ibu sudah berlalu lagi.. Ah ibu ini, sepertinya tidak mau akan terjebak dalam obrolan tentang mobil dengan saya..
Selang beberapa waktu..
Ibu : Oalaaahh mobil ini dua toh..
Saya : Oalaaahh maksud ibu tempo hari dua mobil ini toh?
Akhirnya kebingungan yang ada dalam hati saya dan ternyata juga dalam hati ibu terjawab sudah. Pertanyaan ibu pertama kali adalah mobil saya yang hitam kok dicat putih. Saat itu, mobil hitam saya inapkan di bengkel untuk mendapat perawatan berkala. Pertanyaan ibu kali kedua adalah kenapa mobil hitam yang sudah dicat putih dicat ulang dengan warna hitam lagi. Saat itu, mobil putih sedang menemani sepasang pengantin pada hari bahagia mereka.
Apa sih mobil hitam, mobil putih? Jika anda lihat pada foto-foto pada postingan kali ini, merekalah yang dimaksud ibu dengan mobil hitam, mobil putih. Yaahh wajar saja, selain karena bentuknya yang hampir mirip, nomor plat kedua mobil klasik ini sama-sama dimulai dengan angka sebelas. Serupa tapi tak sama..Namun, jika diperhatikan dengan teliti, sebenarnya mereka adalah mobil yang berbeda.
Mobil klasik hitam adalah Mercedes Benz W 120, yang dijual dengan nama Mercedes 180, pada tahun 1962. Tipe 180 ini adalah Mercedes “kecil” yang pertama, dapat dikatakan sebagai C-class pada era tersebut.
Sedangkan mobil klasik yang putih adalah Mercedes Benz W 121, yang dijual dengan nama Mercedes 190, pada tahun 1957. Mobil ini merupakan seri E-class pada masa itu.
Kedua mobil tersebut disebut juga dengan PONTON. Nama PONTON, dari bahasa Jerman yaitu Pontoon, karena merujuk pada bentuk bodywork yang slab-sided ini. Sebenarnya istilah ini digunakan untuk semua kendaraan yang memiliki front engine dan rear trunks. Namun, entah kenapa istilah ini lebih melekat pada mercedes (source : mbzponton.org). Di Indonesia, lebih lucu lagi, mobil klasik atau antik ini dikenal dengan nama Mercy Kentang..hmm, mungkin karena bentuknya yang bulat-bulat seperti kentang.Semua generasi model ponton terlihat hampir serupa, mungkin dapat dibedakan dari besarnya dan dari sentuhan chromenya. Mobil putih (1957) memiliki high grill, sedangkan mobil hitam (1962) memiliki grill yang rendah, namun lebih banyak memiliki sentuhan chrome.
Sudah menemukan perbedaannya?...atau masih bingung seperti ibu?
Langganan:
Postingan (Atom)