Senin, 29 Oktober 2012

At The Beginning With You

Do you remember the beginning of your relationship? This lovely couple, Ridho and Putri, want to memorize the beginning of their relationship by take some prewedding pictures at Universitas Indonesia. Both of them majored in accounting at this university.




We were treated with a really good looking couple, surrounded by the fresh green woods and the wind breezed, also many people who do the sunday afternoon activities at the oldest tertiary level educational institution in Indonesia. Those people give a great appreciation of the Alpha Romeo.



Not to forget, our little fans here. Look their pose.
No doubt, they are our Indonesia's Next Top Models :)

Photos above are taken by Mario Handrikovaro, only for sewa-classicku property.


All ya good people, hear..hear...!

NOTIFICATION :

Hi all,
we're going to take a short break as a perfect escape from the everyday city life hustle and bustle.
Allow us to get away in november 1-5.
So, please do all the correspondences before or after the date.
Does anyone have a same plan? Have fun, then! :)

Rabu, 24 Oktober 2012

Javanese Attraction

A week before the wedding, I was greeted by a bride to be Nana, who is super nice, friendly and has a sincere smile. She met me to make a decision which car that suits for her wedding. She fell in love with the Mercedes Benz Batman Limousine, while she thought the Mercedes Benz White Ponton is also looks cute.

But well, maybe like love, when you just fall in love with someone then you will stuck on that person. That's how what she felt too. Temptation will always come, but she always will choose her true love. So she decided to take her first choice, Mercedes Benz Batman Limousine.
And last Sunday, me and team be a part of her wedding. When I came in to the place of ceremony, I found out that the wedding is in a Javanese tradition-packed wedding. Jogjakarta to be exact. The unique sight that I rarely see, in fact I never see it before,there are some women dressed like "abdi dalem" in keraton.
Then I found that their participation in this wedding is to carry the "kembar mayang". As i read, kembar mayang is a symbolic of the glory and the sacred of the wedding, and also to get a rid of some bad influences.
This wedding has all the little details which hold a very deep historical meaning. I then recalling my own wedding, which is also in a Javanese-tradition wedding, using Solo routines. Well, although as we know Solo and Jogjakarta are "neighbours", some rituals are different each other. Indonesia is blessed to have many rich traditions and heritages.
At the wedding, I finally met the groom, Daru, who is also as kind, calm and an overall nice guy. They fit each others.
After the ijab qabul and the tradition ceremony in Mesjid Baitussalam, we take the bridegroom to have their wedding reception at Hotel Mulia Senayan.
Coincidentaly, the Batman Limousine is parked next to its "grandchildren", the Mercedes Benz SLS AMG. Although me love classic cars, I don't mind to have a car like this one.
Yeah, daydreaming, hahahaha..
So cheers to both Nana & Daru. May you have a beautiful journey together.

Eye Candy

Ada pemandangan yang berbeda di Museum Fatahillah pada Sabtu lalu, tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2012. Beberapa mobil Lamborghini diparkirkan dengan rapi di halaman depan museum tersebut.

Pemandangan tersebut merupakan bagian dari acara Festival Kota Tua. Festival Kota Tua merupakan festival untuk merayakan ulang tahun pertama dari Komunitas Fotografer Indonesia. Untuk hari Sabtu ini, Komunitas Fotografer Indonesia bekerjasama dengan Forza GT3 dan Lamborghini Jakarta mengadakan acara " Lamborghini in The Old City ".


Mobil-mobil Lamborghini tersebut tidak sekedar dipajang tanpa maksud. Mobil-mobil tersebut akan menjadi sasaran lensa ribuan fotografer, termasuk saya yang ikut meramaikan acara ini. Saya sih memang bukan fotografer handal, tapi apa salahnya kan. Lagipula, mungkin dengan dihitungnya saya sebagai peserta, maka acara ini bisa mendapat rekor MURI,hehehe. Karena target 2000 peserta terlampaui untuk mendapatkan rekor MURI dengan jumlah peserta hunting foto terbanyak.

Sekitar 15 mobil Lamborghini yang bisa diabadikan dalam acara ini. My favourite, of course the classic one, Lamborghini Miura S tahun 1968.
Seri lainnya adalah Lamborghini Countach, Lamborghini Diablo, Lamborghini Murcielago, Lamborghini Murcielago LP640-4 Super Veloce, Lamborghini Gallardo LP560-4 coupe, Lamborghini Gallardo LP550-2 Valentino Balboni, Lamborghini Gallardo LP560-4 Spyder, Lamborghini Gallardo LP570-4 Performante, Lamborghini Gallardo LP570 Super Trofeo Stradale, Lamborghini Gallardo GT 3 Evolution, Lamborghini Aventador LP 700-4.


Bukan pesimis tapi realistis, hasilnya seperti sudah ditebak, yaa saya ga menang, hehehe. Tapi saya sangat senang sekali bisa ikut berpartisipasi. Semangat dari saat menginjakkan kaki di Museum Fatahillah sampai akhir acara tidak hilang sedikitpun. Banyak manfaat yang bisa saya dapat dari aktivitas yang positif ini. Bisa mengagumi mobil-mobil cantik tersebut, those cars are really an eye candy, right?

Selain itu, pastinya juga bisa mengagumi hasil karya fotografer lain yang lebih handal sekaligus bisa menambah ilmu dan kawan, dan yang tidak kalah penting ikut melestarikan peninggalan sejarah kita.


PS : Sangat ingin melihat hasil jepretan saya kan?? Hahahaha *Ngipas-ngipasin diri sendiri*. Tunggu yaa, foto-fotonya menyusul.

Kamis, 11 Oktober 2012

The Crouching Tiger


Suatu minggu, tidak ada penyewaan mobil, tidak ada acara acara keluarga atau undangan nikah, tidak ada rencana akhir pekan, tidak ada keinginan untuk menghamburkan uang. Hehehe sepertinya yang terakhir merupakan alasan utama untuk tidak beraktivitas di akhir pekan ya.

Memang di hari kerja, saya sangat memimpikan untuk bisa selonjoran seharian di akhir pekan, tapi rasanya kok sayang ya membuang waktu sehari hanya untuk bermalas-malasan. Terbersitlah ide yang murah meriah. Adding photos for my portfolio, why not? Ada lokasi bagus dan gratis yang sangat dekat dengan rumah. Ada adik yang hobi fotografi, dengan bayaran seharga semangkok mie ayam dan sebotol teh serta kasih sayang kakak adik,hehehe. Hasil aktivitas ini bisa jadi bahan untuk saya share dengan Anda kan.

So, kali ini topiknya adalah Mercedes Benz Tiger, singkatnya Mercy Tiger. Mercy Tiger adalah sebutan lain untuk Mercedes Benz W123, dimana W123 diambil dari kode chassis mobil tersebut. Tahu tidak, istilah Mercy Tiger cuma ada di Indonesia. Gak akan ada yang ngerti jika Anda tanya tentang Mercy Tiger di luar Indonesia. Saya tidak tahu kenapa disebut seperti itu. Tapi menurut Bagus Kartomo, ketua Mercedes Benz Tiger Club Jawa Tengah, "disebut tiger asalnya dari kata macan. Macan ini maksudnya kependekan dari manis dan cantik, sesuai dengan bentuk mobil mercy produksi 1977-1985 itu manis dan cantik." (suara merdeka.com). Really?? Is it for real?? Wah..ga kepikiran yaa..Tapi ada juga lho yang bilang katanya karena bentuk grill depannya seperti macan yang ingin menerkam mangsanya. Sungguh daya imajinasi yang tinggi..


Mercy Tiger yang berwarna biru adalah W123 tipe 200 keluaran tahun 1977. Sedangkan yang berwarna coklat adalah W123 tipe 280 Sliding Roof keluaran tahun 1982. Tipe 200 atau 280 mewakili volume ruang bakarnya, yaitu 2000cc atau 2800cc.
Data-data spesifik mengenai Mercedes W123 seperti dimensi bodi atau mengenai mesin dan sebagainya dapat dilihat di link ini -> About Mercedes W123

Kalau diperhatikan kelihatan ya ada perbedaannya. Perbedaan yang mau saya bahas disini adalah perbedaan style nya. Mercy Tiger yang berwarna coklat "menganut" European Style, while the blue one menganut American Style. Mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat kebanyakan memang memiliki tampilan ataupun spesifikasi yang berbeda dengan yang di negara-negara Eropa atau negara dari benua lainnya. Hal ini karena permintaan pasar dan juga situasi dan kondisi alam di masing-masing negara.

Perbedaan yang paling terlihat dari bumper depan dan belakang adalah bentuk dan ukurannya. Versi Amerika memiliki bumper depan-belakang berukuran lebih besar dan cenderung lebih menonjol keluar daripada versi Eropa. Versi Eropa pada bagian depan bumpernya hanya berupa list karet, sedangkan versi Amerika sebagian besar bumpernya didominasi oleh karet berwarna hitam.

Lampu depan versi Amerika berbentuk bulat dan tidak dilapisi mika lampu tambahan pada bagian depan lampu. Bohlam lampu senjanya di dalam rumah lampu sein. Versi Eropa lampunya berbentuk kotak dan dilapisi mika lampu pada bagian depan lampunya, sementara bohlam lampu senjanya menyatu di dalam rumah lampu depan sebelah luar.

Perbedaan antara kedua versi ini masih banyak. Namun di posting ini saya bahasnya perbedaan yang dimiliki sewa-classicku saja ya. Btw,sekali-sekali boleh dong ya narsis, hehehe

* Foto-foto di atas hasil jepretan Mario Handrikovaro, not edited yet.

Rabu, 03 Oktober 2012

Traditional Heritage

Kurang lebih seminggu sebelum hari H, mas Andrawinatama menghubungi saya. Ngobrol-ngobrol mengenai mobil klasik yang akan digunakan dalam pernikahannya. Mas Andrawinatama pun memberikan itinerary kepada saya. At first, saya merasa itinerary yang diberikan tidak seperti yang diberikan klien biasanya. Dan tanpa mengurangi rasa hormat, saya memberi saran agar diubah sehingga menjadi efisien. Ternyata, mas Andrawinatama akan menggunakan adat nasional Jawa, dimana mempelai pria dan wanita tidak dipertemukan. Sehingga mobil memang diharuskan menjemput mempelai wanita dan mengantarkan ke venue acara, baru kemudian menjemput dan mengantarkan mempelai pria.





So after serving mostly international weddings, it's a break for us.
The western wedding style indeed more simple, tetapi Indonesian traditional wedding memiliki banyak detail yang sangat unik dan masing-masing memiliki arti sejarah tersendiri. Budaya Indonesia sangatlah kaya, dan merupakan sesuatu yang harus kita banggakan. Eksplorasi kebudayaan kita, jadikan pernikahan yang unik dan memorable.


Terima kasih untuk mas Andrawinatama dan Mbak Adisti yang telah mengizinkan sewa classicku menjadi bagian dari pernikahan ini.



Unfortunately, i didn't get a chance to meet them before their wedding, jadinya ga bisa ngobrol banyak. Tapi walaupun begitu, i know that they're polite, warm and friendly. Nice to know you both.









Marrying a Doctor

A survey shows that doctors are the most admired and most trusted marriage partners. Many women or men think they would like to marry a doctor. Although they don't all look like George Clooney in ER or Ellen Pompeo in Grey's Anatomy (as one of some misconception about doctors), these are some reasons why we (maybe) should marry a doctor :
- They are smart
- They are well trained to listen
- They are well trained in telling badnews in a nice way
- They can give you a free medical consultation or free medical samples
- You both can..uhuk.. Play doctors

So you can imagine how "healthy" the marriage of dr Andria Priyana and dr Teresia Susilo?

And this wedding vow "... In health and in sickness, till death do us apart" indeed suitable.
Afterall, the preacher says, "Now you may kiss the...Doctor" :)






A few from my buddy's wedding

One of the greatest guys i've known in my life is finally getting hitched.
Boby, he's one of my best pals whose reliability is second to none.
Nothing beats knowing that a great woman will always be there for him.
Have a memorable wedding!
It's always a pleasure to be a part of a best friend's wedding.