Kurang lebih seminggu sebelum hari H, mas Andrawinatama menghubungi saya. Ngobrol-ngobrol mengenai mobil klasik yang akan digunakan dalam pernikahannya. Mas Andrawinatama pun memberikan itinerary kepada saya. At first, saya merasa itinerary yang diberikan tidak seperti yang diberikan klien biasanya. Dan tanpa mengurangi rasa hormat, saya memberi saran agar diubah sehingga menjadi efisien. Ternyata, mas Andrawinatama akan menggunakan adat nasional Jawa, dimana mempelai pria dan wanita tidak dipertemukan. Sehingga mobil memang diharuskan menjemput mempelai wanita dan mengantarkan ke venue acara, baru kemudian menjemput dan mengantarkan mempelai pria.
So after serving mostly international weddings, it's a break for us.
The western wedding style indeed more simple, tetapi Indonesian traditional wedding memiliki banyak detail yang sangat unik dan masing-masing memiliki arti sejarah tersendiri. Budaya Indonesia sangatlah kaya, dan merupakan sesuatu yang harus kita banggakan. Eksplorasi kebudayaan kita, jadikan pernikahan yang unik dan memorable.
Terima kasih untuk mas Andrawinatama dan Mbak Adisti yang telah mengizinkan sewa classicku menjadi bagian dari pernikahan ini.
Unfortunately, i didn't get a chance to meet them before their wedding, jadinya ga bisa ngobrol banyak. Tapi walaupun begitu, i know that they're polite, warm and friendly. Nice to know you both.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar